Jumat, 01 Mei 2009

Leader Class is in daHouse yeah!!

Hehehe
sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada teman2 yang dengan sukarela MEMILIH saya menjadi ketua kelas OPB
huhuhu
dasar kalian
but,gapapalah
Lumayan,jadi BLOGku bakal rame minimal dengan kalian
hehehe
*LICIK mode ON*

Dan berdasar mandat Pak Arief Budiman,dosen OPB kita tercinta, di postingan ini saya akan mengumumkan pembagian kelompok tugas berikutnya
Here it is

TUGAS 4 OPERASI PEMISAHAN BERTINGKAT :
Mencari Artikel dan pembahasan mengenai unit-unit di industri untuk dibuat presentasi sesuai tema yang telah ditentukan untuk kelompoknya.
Berikut adalah pembagian tema untuk tiap kelompok

Kelompok (no absen) Tema Presentasi

1 (1-10) Unit CO2 removal

2 (11-20) Unit absorbsi

3 (21-30) Unit distilasi minyak bumi

4 (31-40) Unit ekstraksi (liquid-liquid)

5 (41-50) Leaching (ekstraksi padat-cair)

6 (51-60) Distilasi minyak atsiri

7 (61-70) Distilasi bahan kimia lain


sekian,,

jangan lupa kasih comment ke blog saia yuaa...

mari berjuang!!^^



Rabu, 29 April 2009

REACTIVE DISTILLATION

Reactive Distillation adalah implementasi dari reaksi kimia dan distilasi secara simultan dalam proses counter-current.Dalam distilasi ini digunakan reactor kimia still (memisahkan campuran cairan miscible dan immiscible dengan pemanasan selektif dan kemudian mendinginkannya dengan mengondensasikan vapor.Dalam hal ini,proses tidak membutuhkan tahapan pemisahan distilasi, yang menyimpan energy dan material.

Ditemukan pada tahun 1921,namun baru diterapkan pada dunia perindustrian pada tahun 1980-an,sesudah dilakukan penelitian dari berbagai aspek,antara lain :

  • Modeling dan simulasi

  • Sintesis proses

  • Hardware desain kolom, dinamika non-linear dan progress control

Teknik ini digunakan khusus untuk proses yang dibatasi kesetimbangan, seperti esterifikasi dan hidrolisis ester. Oleh karena itu, konversi dapat ditingkatkan dengan konsep pergeseran kesetimbangan (ingat asas Le Chatelier), yaitu memisahkan dengan segera produk yang terbentuk dari zona reaktif.

KONSEP

Reactive distillation biasanya dilakukan pada reksi fase cair reversibel

Reaksi reversible adalah sebagai berikut :

Pada reaksi reversible,titik kesetimbangan bergeser ke kiri ketika produk sudah terbentuk :

Namun,jika satu atau lebih produk diambil,maka kesetimbangan akan cenderung bergeser ke kanan (produk lebih banyak terbentuk (Prinsip Le Chatelier) :


Pengambilan satu atau lebih produk tersebut merupakan prinsip dari reactive distillation.Campuran yang direaksikan dipanaskan sehingga produk mendidih terlebih dahulu. Maka,perlu adanya control agar reaktan tidak mendidih mendahului produk..

Contohnya, Reactive Distillation dapat digunakan untuk proses penghilangan asam asetat dari air. Asam asetat merupakan produk samping dari beberapa reaksi dan sangat bermanfaat untuk berbagai proses. Derivatif asam asetat biasa digunakan untuk industry makanan, farmasi, bahan peledak, obat-obatan, dan pelarut. Selain itu, bisa juga digunakan untuk pembuatan cuka. Namun, asam asetat dalam air buangan(limbah reaksi) termasuk polutan yang harus dimurnikan atau dihilangkan .

Jenis-jenis Kolom Reactive Distillation:

Figure 1 shows three different modifications which results from the given aspects.


Fig. 1: Different modifications of column internals: a) liquid hold-up on the tray b) liquid hold-up in the downcomer c) liquid hold-up on a separate tray.

Gambar a).A large hold-up on the tray is easily achieved by using high outlet weirs (see Fig. 1a). Pada kolom ini, reaksi dan distilasi berlangsung simultan.

Kerugian konfigurasi dengan kolom seperti ini adalah pressure drop yang tinggi karena tray dan tinggi kolom yang dibutuhkan. Karena hanya sedikit cairan terperangkap di tray (hanya <20%),maka volum umpan yang dibutuhkan 5-10 kali cairan yang direaksikan.

Gambar b).The downcomer.

Lebih practicable, karena pressure drop tidak terlalu besar. Namun, reaksi dan distilasi terpisah, yaitu reaksi berlangsung sebagian besar pada downcomer , sedangkan distilasi hanya berlangsung pada tray. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan kolom dengan banyak tray, sehingga seakan-akan proses reaksi dan distilasi berlangsung secara simultan.

Gambar c) tipe ini merupakan modifikasi dari aplikasi rangkaian tray untuk reaksi dan itray iuntuk distilasi. Kolom jenis ini sangat fleksibel untuk proses dengan bermacam-macam katalis karena mudah ditangani..

Investigasi dengan modifikasi tipe kolom tray reaktif diperlukan untuk peningkatan efisiensi, baik dari segi kontinuitas reaksi dan distilasi, maupun kualitas dan kuantitas distilat.Usaha ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental yang sistematik berdasar pengetahuan. Untuk mengetahui efektivitas dan aplikabilitas optimal tergantung dari kinetika reaksi.

KELEBIHAN

  • Biaya operasi dan investasi yang lebih terjangkau karena konfigurasi alat lebih sedikit dan konsumsi energy yang lebih sedikit pula.

  • large hold-up, i.e. long residence time

  • flexible distribution of the hold-up

  • applicability of homogeneous and heterogeneous catalysts

  • easy replacement of catalyst

  • simple scale-up from laboratory to industrial column

  • Less waste and fewer byproducts

  • Improved product quality– reducing opportunity for degradation because of less heat

KEKURANGAN

  • KONDISI TIDAK OPTIMAL, karena desain kolom merupakan kombinasi dari reactor kimia dan kolom distilasi

  • Proses introduksi ke operator lebih sulit karena dibutuhkan pemahaman interaksi vapor-liquid yang kompleks, kecepatan transfer massa dan difusi, dan kinetika kimia


REFERENSI
Informasi lebih lengkap dapat dilihat dari sumber-sumber berikut:
  • wikipedia encyclopedy
  • www.engin.umich.edu
  • Agreda V.H., L.R. Partin and W.H. Heise (1990). Chemical Engineering Progress 40, 40-46.

  • Al-Arfaj M. and W.L. Luyben (2000). Industrial and Engineering Chemistry Research 39, 3298-3307.

  • Almeida-Rivera C.P., (2005) Designing reactive distillation processes with improved efficiency, PhD Thesis, Technical University of Delft.

  • Almeida-Rivera C.P., Swinkels P.L.J and J. Grievink, (2004), Designing reactive distillation processes: Present and future, Computers and chemical engineering, 28, (10), pp. 1997-2020

  • Brooke A., D. Kendrick, A. Meeraus, R. Raman 2004, GAMS: A Userxs guide.

  • Doherty M. and M.F. Malone (2001). Conceptual design of distillation systems. McGraw-Hill, USA.

  • Domancich A.O., A.C. Olivera, N.B. Brignole, P.M. Hoch. 2006, “Performance analysis of reactive distillation columns: adjustment of reactive and non-reactive stages”, Proceedings of the XXII Interamerican Congress of Chemical Engineering. ISSN 1850 3535.

  • Jacobs R. and R. Krishna (1993). Multiple solutions in reactive distillation for methyl tert-butyl-ether synthesis. Industrial and Engineering Chemistry Research 32 (8), 1706-1709.

  • Stankiewickz, A., (2003), Reactive separations for process intensification: An Industrial Perspective, Chemical Engineering and Processing, 42, pp. 137-144.

  • Taylor R. and Krishna R, (2000), Modelling reactive distillation, Chemical Engineering Science 55, pp. 5183, 5529.

Rabu, 22 April 2009

Destilasi

Yup,,,
Karena adanya kebijakan dari dosen mata kuliah Operasi Pemisahan Bertingkat saya yang mengharuskan setiap mahasiswa di kelasnya memiliki blog yang diisi artikel berbau ke-ilmiah-an,berikut saya sertakan artikel yang berhasil saya dapatkan.
Semoga bermanfaat!!^^

A.Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses penguapan yang diikuti pengembunan.Distilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titk didih lain jauh lebih tinggi).Misalnya adalah pengolahan air tawar dari air laut.

B.Destilasi Bertingkat
Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama mudah menguap dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat.Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi berulang.Proses berulang ini terjadi pada kolom fraksional.Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap plat terjadi pengembunan.Uap yang naik plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang lebih atsiri (mudah menguap) sedangkan cairan yang yang kurang atsiri lebih banyak dalam kondensat. Contoh destilasi bertingkat adalah pemisahan campuran alkohol-air (lihat gambar di bawah),titik didih alkohol adalah 78*C dan titik didih air adalah 100*C.Campuran tersebut dicampurkan dalam labu didih.Pada suhu sekitar 78*C alkohol mulai mendidih tetapi sebagian air juga ikut menguap.Oleh karena alkohol lebih mudah menguap,kadar alkohol dalam uap lebih tinggi daripada kadar alkohol dalam campuran semula.Ketika mencapai kolom fraksionasi,uap mengembun dan memanaskan kolom tersebut.Setelah suhu kolom mencapai 78*C,alkohol tak lagi mengembun sehingga uap yang mengandung lebih banyak alkohol naik ke kolom di atasnya,sedangkan sebagian air turun ke dalam labu didih.Proses seperti itu berulang beberapa kali (bergantung pada banyaknya plat dalam kolom),sehingga akhirnya diperoleh alkohol yang lebih murni.Contoh lain dari Destilasi bertingkat adalah pemurnian minyak bumi,yaitu memisahkan gas,bensin,minyak tanah, dan sebagainya dari minyak mentah.
Macam-Macam Destilasi :
1. Distilasi Sederhana, prinsipnya memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik didih yang jauh berbeda.
2. Distilasi Fraksionasi (Bertingkat), sama prinsipnya dengan dis.sederhana, hanya dis.bertingkat ini memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan.
3. Distilasi Azeotrop, memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau dengan menggunakan tekanan tinggi.
4. Distilasi Kering : memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya. Biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batu bata.
5. Distilasi vakum: memisahkan dua kompenen yang titik didihnya sangat tinggi, motede yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, shg titik didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu terlalu tinggi.

SUMBER :
1.WWW.Chem-is-try.org 2.Purba,Michael.2004.Kimia Untuk SMA Kelas X.Jakarta : Erlangga

Tyaz saat nie

Tadi ketika kuliah agama sore2,aq iseng baca GOGirl punya Agya Kumala Sari.Yah, walo kurang interseted,qbalik2 aja tuh majalah yg isinya poto2 cewe make baju beserta berita2nya(heran deh...).
Dan aku tergerak ketika buka satu halaman yang judulnya ngejleb banget.
hehehe...
Dan setelah kubaca,"GILA!!NI ORANG KEREN BANGET BISA BIKIN TULISAN YANG BIKIN "UP"! "
Dan kemudian qberpikir,"wah,tulisan kayak gini ga bole wat sendiri,,
Aq harus bagi tulisan penuh semangat nie,,,
So,kali ini aku pengen share apa yang uda aku baca tadi ketika kuliah agama,

After Broken Heart Syndrome
by :Jessy I

"Kalau saya bisa mencinta lebih dari huruf membentuk kata, saya akan mencintai anda."
Saya baru saja menulis wall di facebook teman saya.Buat apa ?Iseng saja!
Rasa adalah esensi yang direfleksikan pada cermin diri,dimana kata menjadi tidak berharga dan perbuatan menjadi sama seperti pantomim yang tidak menyalurkan makna.
Tapi cinta melakukan lebih dari itu. Cinta melakukannya seperti gerak saraf parasimpatik,bersamaan di bawah kesadaran. Seperti saat-saat manis yang kamu lewatkan bersama orang yang kamu kasihi, tidak bisa diungkap dengan kata-kata karena terlalu bahagia.

Saya sakit, tapi nanti akan sembuh karena saya tahu masih banyak obat di luar sana. Tapi tahukah kamu, apa yang lebih menyakitkan daripada kehilangan orang yang kita sayangi?
Rasa penyesalan kita sendiri. Rasa penyesalan yang membuat kita lebih menghargai segalanya.

Apa kamu pernah merasa yakin untuk bisa mencinta lebih dari huruf membentuk kata?
Lalu Berapa banyak cinta yang kamu butuhkan untuk mencintai orang lain? Bagiku sedikit cinta pun sangat berharga. Cukup sebanyak huruf membentuk kata "CINTA" itu sendiri. Sedikit cinta darinya sudah cukup membuat aku mencintai jauh lebih banyak melebihi huruf membentuk kata di dunia.

Dun take it too hard,my friend said." Share it with me, I know there's sumthing in ur mind but u always pretend like u're okay. Just say it, that u're not okay. When u're trying to be strong, I can see u're in a deep down place called weakness."
Ya, saya patah hati. Ketika seseorang mampu meyakinkan bahwa dialah yang terbaik, saya mempercayainya. Namun saya belajar bahwa kenyataan tidak seindah kata-kata saat saya mencinta tanpa logika. Saya dibodohi.

Tidak ingin menyusahkan orang lain dengan kerapuhan saya, saya menyimpan semuanya sendiri. Tanpa sadar, lagi-lagi saya melakukan kesalahan. Karena SAAT KITA MENYIMPAN SEGALA SESUATUNYA SENDIRI, SEMUA AKAN TERASA BERAT. BAHKAN HANYA UNTUK SEKADAR BERNAFAS.MENCERITAKAN MASALAH KITA KEPADA ORANG LAIN TIDA MENJADIKAN KITA LEMAH.
Justru memberi kita new point of views, menjadi dewasa,juga belajar mengerti dan merasa. belajar menempatkan diri dan tidak menjadi egois.

Setiap orang memiliki cara untuk menyalurkan rasa atau emosi yang berlebihan. Saya menyalurkannya dengan menulis, teman saya menyalurkannya dengan membaca buku, dan ada lagi yang menyalurkannya dengan memenuhi jadwal kegiatan dengan padat. Saya hanya ingin mengatakan , sungguh sayang apabila waktu disia-siakan hanya untuk emosi yang dihiperbolakan. Seperti yang Papa saya bilang,
"Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Semua yang berlandaskan kasih dan ketulusan akan membuahkan hasil manis dan meminimalisir kesesakan hati karena rasa sesal"

Yupz,kira2 itu yang sedang kurasakan teman2,
aku ga munafik.aku sedang sakit,tapi kucoba bangkit.
dan mohon,sehabis membaca notesq ini,jangan berubah memperlakukan seorang tyaz.
Tyaz ga mau dikasihani atau semacamnya.
Jangan bilang "sabar ya" atau "jangan sedih"
Tapi tolong bilanglah "hai tyas,selamat pagi,SEMANGAT!!"
Sekali lagi,tyas yang keliatannya cuek pun punya hati.
Dan hati itu pasca-gempa.
Dan sedang recovery.
Dan tyaz ga sendirian.