Tadi ketika kuliah agama sore2,aq iseng baca GOGirl punya Agya Kumala Sari.Yah, walo kurang interseted,qbalik2 aja tuh majalah yg isinya poto2 cewe make baju beserta berita2nya(heran deh...).
Dan aku tergerak ketika buka satu halaman yang judulnya ngejleb banget.
hehehe...
Dan setelah kubaca,"GILA!!NI ORANG KEREN BANGET BISA BIKIN TULISAN YANG BIKIN "UP"! "
Dan kemudian qberpikir,"wah,tulisan kayak gini ga bole wat sendiri,,
Aq harus bagi tulisan penuh semangat nie,,,
So,kali ini aku pengen share apa yang uda aku baca tadi ketika kuliah agama,
After Broken Heart Syndromeby :Jessy I
"Kalau saya bisa mencinta lebih dari huruf membentuk kata, saya akan mencintai anda."
Saya baru saja menulis wall di facebook teman saya.Buat apa ?Iseng saja!
Rasa adalah esensi yang direfleksikan pada cermin diri,dimana kata menjadi tidak berharga dan perbuatan menjadi sama seperti pantomim yang tidak menyalurkan makna.
Tapi cinta melakukan lebih dari itu. Cinta melakukannya seperti gerak saraf parasimpatik,bersamaan di bawah kesadaran. Seperti saat-saat manis yang kamu lewatkan bersama orang yang kamu kasihi, tidak bisa diungkap dengan kata-kata karena terlalu bahagia.
Saya sakit, tapi nanti akan sembuh karena saya tahu masih banyak obat di luar sana. Tapi tahukah kamu, apa yang lebih menyakitkan daripada kehilangan orang yang kita sayangi?
Rasa penyesalan kita sendiri. Rasa penyesalan yang membuat kita lebih menghargai segalanya.
Apa kamu pernah merasa yakin untuk bisa mencinta lebih dari huruf membentuk kata?
Lalu Berapa banyak cinta yang kamu butuhkan untuk mencintai orang lain? Bagiku sedikit cinta pun sangat berharga. Cukup sebanyak huruf membentuk kata "CINTA" itu sendiri. Sedikit cinta darinya sudah cukup membuat aku mencintai jauh lebih banyak melebihi huruf membentuk kata di dunia.
Dun take it too hard,my friend said." Share it with me, I know there's sumthing in ur mind but u always pretend like u're okay. Just say it, that u're not okay. When u're trying to be strong, I can see u're in a deep down place called weakness."
Ya, saya patah hati. Ketika seseorang mampu meyakinkan bahwa dialah yang terbaik, saya mempercayainya. Namun saya belajar bahwa kenyataan tidak seindah kata-kata saat saya mencinta tanpa logika. Saya dibodohi.
Tidak ingin menyusahkan orang lain dengan kerapuhan saya, saya menyimpan semuanya sendiri. Tanpa sadar, lagi-lagi saya melakukan kesalahan. Karena SAAT KITA MENYIMPAN SEGALA SESUATUNYA SENDIRI, SEMUA AKAN TERASA BERAT. BAHKAN HANYA UNTUK SEKADAR BERNAFAS.MENCERITAKAN MASALAH KITA KEPADA ORANG LAIN TIDA MENJADIKAN KITA LEMAH.
Justru memberi kita new point of views, menjadi dewasa,juga belajar mengerti dan merasa. belajar menempatkan diri dan tidak menjadi egois.
Setiap orang memiliki cara untuk menyalurkan rasa atau emosi yang berlebihan. Saya menyalurkannya dengan menulis, teman saya menyalurkannya dengan membaca buku, dan ada lagi yang menyalurkannya dengan memenuhi jadwal kegiatan dengan padat. Saya hanya ingin mengatakan , sungguh sayang apabila waktu disia-siakan hanya untuk emosi yang dihiperbolakan. Seperti yang Papa saya bilang,
"Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Semua yang berlandaskan kasih dan ketulusan akan membuahkan hasil manis dan meminimalisir kesesakan hati karena rasa sesal"
Yupz,kira2 itu yang sedang kurasakan teman2,
aku ga munafik.aku sedang sakit,tapi kucoba bangkit.
dan mohon,sehabis membaca notesq ini,jangan berubah memperlakukan seorang tyaz.
Tyaz ga mau dikasihani atau semacamnya.
Jangan bilang "sabar ya" atau "jangan sedih"
Tapi tolong bilanglah "hai tyas,selamat pagi,SEMANGAT!!"
Sekali lagi,tyas yang keliatannya cuek pun punya hati.
Dan hati itu pasca-gempa.
Dan sedang recovery.
Dan tyaz ga sendirian.